SABAR (I SAMUEL 13:1-14)

Ada suatu kisah yang menceritakan tentang seseorang anak kecil yang diajak bapaknya menanam padi di sawah. 

Setelah benih- benih padi itu ditanam, beberapa waktu kemudian mereka datang buat melihat lagi sawahnya. 

Padi- padi yang ditanam tadi tampak sudah tumbuh dikit, beberapa senti. 

Besoknya selama tiga hari berturut- turut, mereka mengecek sawahnya. 

Si anak mulai komplain pada bapaknya, 

"Pak, kok padi- padi itu kayaknya nggak semakin tinggi sih?" 

Bapaknya lalu berkata, "Nggak papa nak. Memang begitu proses padi tumbuh."

Tapi, dasar si anak udah nggak sabar, diam- diam tanpa sepengetahuan bapaknya, ia sedikit mencabut padi- padi itu sehingga kelihatan tinggi. Setelah puas dengan hasil tindakannya, dengan bangga ia mengajak bapaknya ke sawah dan menunjukkan hasil eksperimennya. Bapaknya hanya bisa bengong sebelum akhirnya pingsan karena padi- padi itu ... mati semua.

Ada peribahasa yang mengatakan kamu gak dapat membantu tanaman tumbuh dengan menarik- nariknya ke atas! 

Ada hal- hal di mana kamu kudu sabar melalui proses bahkan harus rela bersusah- susah dulu.

 Kamu harus tekun belajar dulu supaya nilaimu baik. 

Kamu kudu jaga kekudusan dulu sebelum menikah dan melakukan apa yang hanya boleh dilakukan suami istri. 

Kalau kamu menarik padi yang belum tumbuh itu misalnya dengan menyontek atau ML before married, jangan kaget kalo hasilnya jadi bencana. 

Tapi, kesabaran akan berbuah manis. 

So, kalau kamu saat ini sedang mengalami suatu proses dari Tuhan, 

bersabarlah dan biarkan Tuhan terus bekerja. Ingatlah kesabaran itu akarnya pahit tapi buahnya manis. * Richard

Bintang *Hau-Hau*