Senin, 31 Oktober 2011

GAWAT JANIN DAN ASFIKSIA NEONATORUM

Adalah suatu keadaan dimana bayi tidak dapat segera bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir.

Pertimbangan faktor mengahadapi asfiksia :
1.      Etiologi dan faktor predisposisi
2.     Gangguan hemostasis
3.    Diagnosis asfiksia bayi
4.    Resusitasi
 Etiologi dan faktor Predisposisi

Adanya gangguan pertukaran gas serta transport O2 dari ibu ke janin.
Gangguan menahun dalam kehamilan
-         Gizi ibu yang buruk
-         Penyakit menahun ; anemia, hipertensi, penyakit jantung, dll

Faktor-faktor mendadak :
1.      Janin :
-         Gangguan aliran darah dalam tali pusat
-         Depresi pernafasan karena obat-obat anestesi/analgetika
2.     Ibu :
-         Gangguan his
-         Hipotensi mendadak
-         Hipertensi pada eklampsia
-         Gangguan mendadak pada plasenta ; solusio plasenta

Gangguan Homeostatis
Adanya perubahan pertukaran gas dan transport O2 selama 
kehamilan dan persalinan mempengaruhi oksigenisasi sel-sel tubuh --> mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi sel.
Perubahan homeostatis berhubungan erat dengan berat badan dan lamanya anoksia atau hipoksia yang diderita.

Diagnosis
Asfiksia --> merupakan kelanjutan dari anoksia/hipoksia
Pertimbangan :
-         Denyut jantung janin
Normal : 120 – 160 x/menit
Denyut < 100 / tidak teratur --> bahaya
-         Mekonium dalam air ketuban
-         Pemeriksaan pH darah janin
pH < 7,2 --> bahaya

Resusitasi bayi
Prinsip dasar :
1.      Lingkungan yang baik untuk bayi dan bebasnya jalan nafas
2.     Bantuan pernafasan secara aktif
3.    Memperbaiki asidosis yang terjadi
4.    Menjaga peredaran darah

Tindakan-tindakan :
a.    Tindakan umum
b.    Tindakan khusus

Tindakan umum.
          Bayi lahir -->
-         Pemanasan yang baik
-         Kepala lebih rendah
-         Pengisapan saluran nafas
Bayi belum bernafas --> rangsangan nyeri, Vit. K

Tindakan khusus.
1.      Asfiksia berat (nilai Apgar 0 – 3)
-         Memperbaiki ventilasi paru-paru --> O2 dengan intubasi endotrakheal
-         Asfiksia berat yg disertai asidosis :
a.    Bikarbonas natrikus 7,5%
b.    Glukosa 40%
-         Jika frekuensi jantung (<100x/mnt) : - massage jantung
         - Obat ; adrenalin
          2.   Asfiksia ringan – sedang (nilai Apgar 4 – 6)
              Diberi rangsangan (30-60 detik) --> refleks pernafasan --> jika tidak timbul --> lakukan pernafasasn buatan.

Tindakan lain.
-         Pengisapan cairan lambung
Untuk menghindari timbulnya regurgitasi dan aspirasi
-         Pernggunaan obat-obat analgetik ; Nalorphin

Asfiksia
          Adalah suatu keadaan janin dalam rahim yang tertekan, karena terjadi hipoksia dan kekurangan nutrisi.

Etiologi :
1.      Faktor intrauteri
2.     Faktor umur kehamilan
3.    Faktor persalinan
4.    Faktor buatan (iatrogenik)

Faktor intrauteri
a.    Keadaan Ibu
-         Hipotensi (syok)
-         Anemia, dll
b.    Uterus
-         Kontraksi uterus yang berlebihan
-         Gangguan sistem pembuluh darah uterus, dll
c.     Plasenta
-         Gangguan pembuluh darah plasenta
-         Perdarahan pada plasenta previa, dll
d.    Tali pusat
-         Kompressi tali pusat
-         Simpul tali pusat, dll
e.     Fetus
-         Infeksi intrauteri
-         Gangguan pertumbuhan intrauteri, dll

Faktor umur kehamilan
-         Persalinan premature
-         Persalinan presipitatus
-         Persalinan lewat waktu, dll

Faktor persalinan
-         Persalinan memanjang/terlantar
-         Persalinan dengan tindakan operatif, dll

Faktor buatan
-         Syndrom hipotensi-supinasi (posisi tidur)
-         Asfiksia intra uteri pada induksi persalinan, dll

Patofisiologi Asfiksia intrauteri
          Tekanan O2, nutrisi kurang --> perubahan metabolisme dari Aerobik menjadi Anaerobik
          Metabolisme glukosa Anaerobik oleh enzim Glukose 6-fosfatase
Mekanisme asfiksia (fetal distress) :
-         Metabolisme glukosa dan protein secara anaerobik à energi dan meningkatkan asam piruvat dan asam laktat.
-         Asam à pH darah --> bahaya bagi janin

Nilai pH
          pH 7,35 (7,45 – 7,25)   =  normal
                7,20                =  patologis
                7,10                =  janin sangat gawat
                6,80               =  janin meninggal dalam rahim
         
pH patologis --> rangsangan pada kemoreseptor, akibatnya dapat timbul :
-         Takikardi
-         Irama detak jantung irreguler ; rangsangan saraf simpatikus dan saraf vagus yang bersamaan
-         Detak jantung dan irama tidak teratur
-         Rangsangan saraf vagus --> sfingter ani terbuka --> mekonium keluar
-         Metabolisme anaerobik --> cadangan glukosa dan kontraksi melemah à kegagalan total dan janin mati.



FRANSISCHA BINTANG THERESIA NAINGGOLAN

0 komentar:


Kaskus

Only


:ilovekaskus

:iloveindonesia

:kiss

:maho


:najis

:nosara

:marah


:berduka


:malu:

:ngakak

:repost:

:repost2:


:sup2:

:cendolbig

:batabig

:recsel



:takut

:ngacir2:

:shakehand2:

:bingung


:cekpm

:cd

:hammer

:peluk



:toast

:hoax:

:cystg

:dp


:selamat

:thumbup

:2thumbup

:angel


:matabelo


:mewek:

:request

:babyboy:


:babyboy1:

:babymaho

:babyboy2:

:babygirl


:sorry


:kr:

:travel

:nohope


:kimpoi

:ngacir:

:ultah

:salahkamar


:rate5

:cool


:bola


by Pakto


:mewek2:

:rate-5

:supermaho

:4L4Y


:hoax2:


:nyimak

:hotrit

:sungkem


:cektkp

:hope

:Pertamax

:thxmomod


:laper


:siul

:2malu:

:ngintip


:hny

:cendolnya


by misterdarvus


:maintenis:


:maintenis2:

:soccer

:devil


:kr2:

:sunny

Posting Komentar